BAB III
Akuntansi Komparatif I & II
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar
Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional
menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang
produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar
modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secara real time basis.
Ada
8 (delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
1) Sumber
Pendanaan
Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2) Sistem
Hukum
Dunia barat memiliki dua
orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara
hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan
prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per
kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3) Perpajakan
Di kebanyakan Negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4)
Ikatan Politik dan Ekonomi
5) Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6) Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7) Tingkat
Pendidikan
Standard
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8) Budaya
Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
Struktur
IFRS
IFRS
dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian
menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar
Laporan Keuangan Internasional mencakup:
o Peraturan-peraturan
Standar Laporan Keuangan Internasional( Internasional Financial Reporting
Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
o Peraturan-peraturan
Standar Akuntansi Internasional ( International Accounting Standards (IAS))
-dikeluarkan sebelum tahun 2001
o Interpretasi
yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional
(bahasaInternational Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC))
-dikeluarkan setelah tahun 2001
o Standing
Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
o Kerangka
Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the
Preparation and Presentation of Financial Statements (1989)).
Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran- kecil, mengah, besar –
yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,umlah penjualan per tahun, dan
jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secarakhusus menetukan isi
dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan Keuangan
3. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Empat alasan perbedaan dalam pratik
sebenarnya
a)
Dikebanyakan
Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif
b)
Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan
c)
Beberapa
Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil
d)
Di
beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu
bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar,
pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.
Enam
system akuntasi suatu Negara
1.
PRANCIS
Akuntansi
di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce )
dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan
keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri
keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh
Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang diciptakannya.
Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914. Dasar utama
aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi
1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Plan comptable general
berisis :
a.
Tujuan
dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
b.
Definisi
aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
c.
Aturan
pengakuan dan penilaian
d.
Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
e.
Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya
REGULASI DAN PENEGAKAN
ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima
organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
a.
Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.
Comita
de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c.
Autorite
des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d.
Orde
des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e.
Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus
melaporkan berikut ini :
o Neraca
o
Laporan
laba rugi
o
Catatan
atas laporan keuangan
o
Laporan
direktur
o Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di
prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan
detail, yang meliputi hal hal berikut :
o Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan (contoh kebijakan akuntansi)
o
Perlakuan
akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin
o
Laporan
perubahan aktica tetap dan depresiasi
o
Detail
provisi
o
Detail
revauasi yang dilakukan
o
Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
o
Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
o
Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
o
Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
o
Rata
rata jumlah karyawan sesuai golongan
o Analisis pendapatan menurut
aktivitas dan geografis
Di dalamnya, informasi yang
harus diberikan antara alin :
o Konsumsi air, bahan mentah
dan energy serta tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisien energy
o
Kegiatan
untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara dan
biayannya dan
o Jumlah provisi untuk resiko
lingkungan
PATOKAN AKUNTANSI
Akuntansi
diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus
mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memilki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual merupakan
dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena pajak.
o Aktiva berwujud umumnya
dinilai berdasarkan biaya historis
o
Revaluasi
tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
o
Aktiva
tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus
atau saldo berganda
o
Persediaan
harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata
rata tertimbang
o
Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
o Kebanyakan resiko dan
ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
Dengan beberapa
pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan
penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di
Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak
berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan
tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide
ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal
tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang
harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN
ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi
keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite
Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau
dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars
Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan
dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar
system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang
ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk
laporan keuangan, yang meliputi :
o Neraca
o
Laporan
laba rugi
o
Catatan
atas laporan keuangan
o
Laporan
manajemen
o Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan
keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan
direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi
pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor
yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial
( HGB )
o Metode pembelian ( akuisisi
adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga
dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
o
Aktiva
dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan
jumlah yang tersisa merupak goodwill
o
Goodwill
dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat eknominya.
o
Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau
metode ekuitas
o
Perhatiak
khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing
harus dijelaskan
o
Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
o
Persediaan
dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar
o
FIFO
dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
o
Aktiva
tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
o
Biaya
penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
o
Sega
guna usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
o
Pajak
tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu
3.
BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di
Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya
terhadap pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN
ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama
undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
o Laporan keuangan tahunan
harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama
suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan
secara memadai
o
Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi
dapat diterima oleh kalangan usaha )
o
Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
o
Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
o
Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang
o Menyertainya Undang undang
tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak (
Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan
melahirkan kamar dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda
harus memuat hal hal berikut :
o Neraca
o
Laporan
laba rugi
o
Catatan
catatan
o
Laporan
direksi
o Informasi lain yang direkomendasikan
Perusahaan perusahaan
Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau
GAAP AS selain standar akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
o Goodwill merupakan
perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
o
Metode
ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap
kebijakan usaha dan keuangan
o
Usaha
patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas
o
Biaya
penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat
dipulikan dan cukup pasti
o Pajak penghasilan diakui
berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut
metode kewajiban
4.
INGGRIS
Akuntasi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang
mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi
pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh
akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di
Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona
bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN
ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva
yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981
direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk,
prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
o Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akural
o
Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
o
Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui
o
Penerapan
kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
o
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi
di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang
berdiri pada tahun 1970 :
o Institut Akuntan Berizin
Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in
England and Wales-ICAWE )
o
Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered
Accountants Ireland – ICAI )
o
Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered
Accountants in Scotland – ICAS )
o
Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered
Certified Accountants - ACCA)
o
Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management
Accountants – CIMA )
o Institut Keuangan dan
Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public
Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi
di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan direksi
- Laporan laba dan rugi dan
neraca
- Laporan arus kas
- Laporan total keuntungan
dan kerugian yang diakui
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
PENGHITUNGAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi
untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai
wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva
dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan
gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung
berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak
perbedaan waktu.
AKUNTANSI KOMPARATIF II
AMERIKA & ASIA
Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem
akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di benua Amerika (Amerika Serikat
dan Meksiko)dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan
menggunakan kelima negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2
negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat
perekonomian dan negara pendiri Komite Standart Akuntansi Internasional
(IASB – International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan
China merupakan negara dengan perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu,
sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi
dinegara-negara latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah
penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian
terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang
merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
1.
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat
bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan
Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan
158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik
yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan
pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.
Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca,
laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional
dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak
yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.
Data triwulan
terpilih
Patokan Akuntansi
·
Penggabungan bisnis
dihitung seprti sebuah pembelian
·
Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
·
Aset berwujud dan
tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
·
Persediaan
menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
·
LIFO digunakan untuk
tujuan kepentingan pajak
·
Penyesuaian mata uang
asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan
fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran
mata uang asing
·
Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
·
Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya
2.
MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law,
dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial Information Standards (Consejo
Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan olehMexican Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and
Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan
sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan
tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.
Neraca
2. laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan
perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
·
Kebijakan akuntani
pada perusahaan
·
Ketersediaan material
·
Komitmen untuk
pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
·
Penjelasan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
·
Batasan Dividen
·
Jaminan
·
Rencana pensiun
pegawai
·
Transaksi
dengan perusahaan sejawat
·
Pajak
Patokan Akuntansi
·
Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
·
Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang
didapatkan
·
Aset berwujud/ tidak
berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20tahun)
·
Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
·
Sewa guna usaha
termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
·
Kerugian bersyarat
diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
·
Cadangan tak terduga
tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
·
Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
3.
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran daripengaruh domestik dan
internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kitaharus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang.
Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri
konglomerat raksasa inidisebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan
pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan
yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaandiwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta
jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh
auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukankuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan
keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public
accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untukmempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada
saat rapat
pemegang saham, yang isinya antara
lain:
1. Neraca
2.
Laporan
Laba Rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak
ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi
dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh
signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga
digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya
atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya
rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata
yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap
dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan.
Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling
umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap
penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau
dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk
perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian
bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan.
Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan
auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
4.
CINA
Pada
akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program
terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih
dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao
ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis,
sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan
dengan sistem berorientasi pasar. Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada
di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya
reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada
akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi
Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan
Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC)
sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE
dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada
hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta
sesuai dengan kalender tahunan.
Laporan Keuangan terdiri
atas:
a.
Neraca
b.
Laporan
laba rugi
c.
Laporan
arus kas
d.
Laporan
perubahan ekuitas
e.
Catatan
Patokan Akuntansi
·
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
·
Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
·
Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
·
Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
·
Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
·
Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
.
5.
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a.
Akuntansi dipengaruhi
oleh bangsa inggris
b.
Departemen Urusan
Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab
Akuntansi. Menurut Akta tersebut,
Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan
sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
·
Harus tetap pada
basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c.
Lembaga yang
bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses
audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut
berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d.
Standar Akuntansi
India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh
Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi
dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan
oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e.
Pengawasan terhadap
pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Arus Kas
4.
Kebijakan Akuntansi
dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
·
Penggabungan
·
Untuk penggabungan
usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode
pembelian, yang disebut dengan amalgamation
·
Goodwill
·
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya
(pengurangannya).
·
Penilaian asset tetap
memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
·
Biaya persediaan
dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat
direalisasi, FIFO, dan rata-rata
·
Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa
·
Sewa operasional
dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus