Kamis, 08 Januari 2015

Tips Menjawab Tes Wawancara


Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

Tips Menentukan Judul Skripsi



Ada beberapa metode bijak untuk menentukan judul skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, tugas khusus dan penulisan karya ilmiah lainnya. Cara-cara tersebut adalah :

• Sesuaikan judul dengan basic interest/kesukaan

Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama untuk sesuaikan judul dengan basic interest adalah ketika kita berbuat atau melakukan sesuatu akan terdorong oleh minat yang kuat. Minat ini terbangun atas adanya dorongan mental dari dalam diri kita.

Bagaimana kita bisa menjadi MAU untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika ini dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda akan terhambat.

Terkadang juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak mengakui bahwa kita mempunyai kekuatan tersembunyi dalam diri kita masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan berani mengambil tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah bagaimana sudut pandang kita terhadap sesuatu.

Contohnya, jika Anda adalah seorang owner bisnis.
Perintahkan kepada karyawan Anda untuk bersih-bersih 3 kali lebih bersih dari hari sebelumnya dan informasikan bahwa besok Akan Ada presiden akan datang ke tempat kerja Anda untuk melakukan tinjauan.
Bisa dipastikan bahwa hasil akan lebih bersih (baik) daripada hari sebelumnya. Inilah yang saya maksud dengan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, terkadang memang kita malas karena tidak ada alasan kuat yang mendasari kita untuk melakukan sesuatu. Dan bayangkan juga ketika besok adalah ujian, pastinya Anda mau tidak mau harus belajar demi meraih nilai yang anda impikan.

Yang saya maksud di sini adalah sebenarnya kita mampu, hanya saja kita perlu untuk menyadari bahwa kita memang mampu.

Dengan menentukan judul sesuai dengan kesukaan Anda, ini akan menambah gain interest atau alasan melakukan sesuatu dan bertanggungjawab nantinya terhadap judul yang anda tentukan dengan mengerjakan karya ilmiah.

• Sesuaikan dengan kemampuan

• Hal ini lebih kepada saat Anda mengerjakan project Anda dan menjadikannya mejadi karya ilmiah. Ketika Anda menjadi pembicara dalam sebuah presentasi dapat dipastikan bahwa apa yang Anda ungkapkan tidak lebih dari 70 persen dari kemampuan Anda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan apa yang Anda bisa dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap karya tulis yang sedang atau akan Anda buat, akan riskan jadinya jika Anda menentukan sebuah judul karya ilmiah padahal Anda tidak punya kemampuan terhadap apa yang Anda kerjakan.
Banyak waktu Anda akan terbuang percuma untuk mendapatkan informasi terhadap materi judul yang akan Anda buat jika tidak mempunyai basic kemampuan dalam terhadap materi judul. Anda akan belajar mulai dari awl dan inilah yang saya anggap riskan. Untuk memahami materi tidak semudah membalikkan telapak tanga, butuh waktu, tenaga dan materi yang banyak. Dan pastinya akan menghambat Anda dalam pembuatan karya ilmiah walaupun ini bisa ditutupi dengan penggalian informasi melalui referensi, tetap saja akan mengganggu hasil dari karya ilmiah yang Anda buat.
Di sini saya berusaha menyadarkan Anda bahwa judul yang berkualitas dengan materi yang berkualitas tidak bisa didaopatkan dari referensi saja. Ini melibatkan Anda dalam menemukan sesuatu yag baru, tidak ditemui sebelumnya diluar karya ilmiah Anda. Yang ada adalah referensi adalah dasar pemahaman materi, bukan hasil temuan yang Anda buat. Kita harus paham bahwa karya ilmiah bertujuan untuk menemukan hasil temuan baru dari hasil penelitian/karya ilmiah yang dibuat. Bukan hanya mengaplikasikan materi atau referensi yang sudah ada saja. Terasa tidak ada yang spesial jika tidak ada perubahan dari masa-ke masa terhadap karya tulis.

• Simulasikan hasil judul sementara dengan kebutuhan masyarakat
• Mensimulasikan materi judul yang Anda buat merupakan salah satu syarat untuk mencapai hasil temuan dari karya tulis yang berbobot. Apa gunanya jika karya tulis yang kita buat jika hanya memenuhi kewajiban untuk membuat skripsi atau tugas akhir saja tanpa ada kontribusi nyata terhadap perubahan masyarakat atau membantu masyarakat untuk melakukan sesuatu dengan lebih mudah. Hanya menjadi kertas berisi materi dan bukan aplikasi nyata kepada masyarakat menjadikan karya tulis kita sebagai sebuah buku tidak bermakana pada kehidupan masyarakat kita. Padahal makna membuat karya tulis adalah karena alasan agar kita dapat bekerja untuk masyarakat dan juga bisa mendapatkan materi(pekerjaan) darinya. Jika masyarakat tidak butuh, bagaimana hal ini akan tercapai.
Mensimulasikan karya tulis tersebut bisa kita lakukan dengan cara analisa SWOT, 5W+H, AIDA, Questioner, bertanya langsung ke masyarakat dan lainnya yang mendukung pencapaian sebuah informasi tentang kebutuhan masyarakat. Dan pastikan hasil dari penelitian ini mempunyai data yang valid agar Anda bisa berbuat lebih terhadap temuan Anda dengan karya tulis. Penelitian disini tidak harus muluk-muluk, secukupnya saja, perlu diingat bahwa inti penelitian yang Anda buat dalam mensimulasikan adalah kebutuhan masyarakat untuk bahan judul yang Anda buat.

• Cari referensi yang mendukung
§ Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menetukan judul setelah Anda yakin bahwa judul yang dibuat telah mantap. Referensi ini dilakukan untuk menunjang karya ilmiah hingga penulisannya. Tidak mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada dasar materi. Demikian juga judul yang kita buat mungkin sudah ada yang pakai, kan gak OK klu judul sama ketika kita meakukan pencaria di google. Oleh sebab itu lakukan perbandingan dengan melakukan pencarian referensi.

• Sharing dosen, teman, kolega dan lainnya
• Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam pengambilan keputusan menentukan judul. Dengan sharing Anda mengetahui kekurangan, kelemahan, kekuatan dan kelebihan dari judul yang Anda buat dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten karena orang-orang yang mejadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi dalam judul yang Anda buat dan perilaku diri Anda sendiri.
a. Dosen
Orang paling kompeten untuk sharing adalah dosen, karena dosen adalah orang yang menggeluti dunia edukasi sejak lama, jauh sebelum Anda memahami materi perkuliahan. Dosen memahami materi dan serangkaian proses yang akan Anda lakukan ketika menentukan sebuah judul karya tulis. Dengan demikian saran mereka lebih memiliki dampak terhadap judul Anda. Kebijakan-kebijakan yang dibuat seorang dosen ketika Anda melakukan sharing adalah hasil analisa peristiwa sebelum-sebelumnya dan termasuk materi yang akan Anda tentukan. Dosen tahu betul bagaimana membuat saran kepada Anda, tak dapat dipungkiri bahwa dosen memang rujukan utama dalam hal ini.
b. Teman
Kebanyakan dari makhluk sosial seperti manusia adalah bergantung pada komunitas di sekitarnya. Teman bisa memberikan saran dengan melihat pribadi Anda, memandang Anda sebagai bagian darinya. Teman adalah orang yang tahu bagaimana Anda dalam melakukan sesuatu dan bertindak terhadap sesuatu.Dengan demikian saran yang didapatkan dari seorang teman adalah murni dari analisa mereka terhadap kemampuan, tingkah laku, cara berpikir dan berperilaku Anda sehingga saran ini lebih kepada bagaimana diri Anda akan berbuat demi terlaksananya karya ilmiah. Ditambah lagi dengan kemampuan teman Anda terhadap materi judul yang Anda buat merupakan syarat khusus agar saran ini sesuai dengan kebutuhan dari harapan saran yang anda minta.

• Do It
• Ironis memang, sekarang ini banyak orang kebingungan tentang apa yang harus dilakukan. Sharing sudah, simulasi sudah, cari refensi sudah, tapi yang kurang mengenakkan adalah seringkali kita merasa masih kurang dan kurang, akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah bertindak sedikit demi sedikit untuk judul Anda, tidak harus sempurna. Dan pada prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak dan judul Anda sudah pasti selesai/ditentukan dengan mudah, tidak mungkin secara ceroboh Anda melakukan hal ini bukan, so bertindaklah sekarang juga untuk judul Anda.

Tips Move On


Cara Melupakan Mantan Pacar dan Move-On
Putus cinta, siapa yang menginginkan? Kehilangan orang yang disayangi tentu akan terasa menyakitkan, terutama bagi yang ditinggalkan. Beragam emosi negatif muncul dan butuh waktu yang berbeda-beda bagi setiap orang untuk pulih kembali. Ada yang sebulan, dua bulan, atau lebih lama. Seorang teman bahkan bercerita bahwa ia butuh waktu lebih dari 1 tahun untuk berhenti memikirkan mantannya. Sesulit itukah untuk move-on?
Sebenarnya, ada banyak cara melupakan mantan pacar dan memutuskan ikatan emosional dengannya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk move-on dari mantan:
1.     Berhenti menyalahkan diri sendiri
Merasa bahwa kegagalan ini adalah kesalahan anda? Riset dari Waller (2007) menyatakan bahwa rasa bersalah hanya membuat anda merasa tidak berharga, dan dampaknya anda akan mengalami kesulitan untuk move-on. Maka dari itu, berhentilah menyalahkan diri anda sendiri.
Kegagalan hubungan ini bukan kesalahan anda seorang, tetapi kesalahan kedua belah pihak.
Belajarlah untuk memaafkan diri sendiri dan mulai berpikir bahwa justru kegagalan ini memberikan kita sebuah pemahaman baru dalam berhubungan.
2.    Berhenti menghubungi mantan
Apapun alasannya, baik untuk sekedar menanyakan kabar, meminta maaf, dan berbagai alasan-alasan lainnya. Menghubungi mantan ketika anda baru putus tidak akan memberikan hasil yang positif. Jika anda berada dalam posisi yang diputuskan, bisa jadi mantan anda justru merasa terganggu dan semakin menjaga jarak dengan anda.
Riset yang dilakukan oleh Sbarra dan Emery (2005) menemukan bahwa seseorang yang melakukan kontak dengan pasangannya – baik melalui telepon atau bertemu langsung – memiliki kesedihan yang lebih tinggi. Demikian juga ketika seseorang ditanya “Apa yang anda rasakan jika anda bertemu dengan mantan anda?” Orang tersebut melaporkan rasa kesedihan yang lebih tinggi dan signifikan. Jangan coba-coba untuk menghubungi mantan anda, kecuali jika anda sudah benar-benar move on karena tindakan tersebut dapat memperparah keadaan emosional anda.

3.    Hapus semua kenangan digital
Hapus seluruh kenangan yang masih ada di ponsel atau gadget anda. Hapus semua fotonya yang anda simpan di ponsel anda. Hapus seluruh arsip SMS, chat, atau e-mail dari dia. Buang semua kenangan bersama dia.
Riset yang dilakukan oleh Sas dan Whittaker (2013) menyarankan hal ini. Menyimpan jejak kenangan digital anda bersama si dia membuat anda rentan melihatnya kembali.  Hal ini akan mempersulit anda untuk melupakan sang mantan dan justru mengingatkan anda kembali dengan si dia. Anda akan semakin sulit untuk move on.
4.    Libatkan diri dalam aktivitas sosial
Frazier dan Cook (dalam Waller, 2007), menyatakan bahwa rendahnya dukungan dari orang-orang di sekitar kita dapat memengaruhi keberhasilan kita untuk move-on.
Sudahlah, keluar dari kamar anda dan tataplah dunia luar. Mulai libatkan diri dalam berbagai aktivitas sosial seperti organisasi kemahasiswaan, organisasi kerohanian, hobi, atau sekedar berkumpul bersama teman-teman. Hasil riset sendiri menyatakan bahwa kurangnya aktivitas sosial memiliki kaitan dengan stress yang lebih besar.
5.    Hargai diri anda
Ingat, anda masih layak untuk mendapatkan pasangan lainnya! Setelah putus cinta, biasanya seseorang akan merasa dirinya tidak berharga. Hal ini harus dihindari.
Riset mengatakan, individu dengan harga diri yang lebih rendah akan lebih menderita ketika putus cinta dan lebih lama untuk move-on (Waller, 2007). Karena itu, hargailah diri anda. Lakukanlah lebih banyak kegiatan-kegiatan positif dan kembangkan bakat anda sehingga anda akan menjadi lebih bernilai dan siapa tahu, pada suatu hari justru ia akan menyesal memutuskan hubungan dengan anda karena anda individu yang jauh lebih berharga?
Jadi, demikianlah 5 langkah yang dapat dilakukan untuk move-on dari mantan pacar. Putus hubungan bukanlah akhir dari dunia, melainkan awal dari hubungan baru dengan yang lainnya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, dan mungkin saja anda akan menemukan yang terbaik setelah berpisah dengannya.
Sumber: http://ruangpsikologi.com/placement/hot-topic/langkah-langkah-untuk-cepat-move-dari-mantan-setelah-putus/#ixzz3OF2hwsPd

Lirik Lagu Laluna - Selepas Kau Pergi

Selepas Kau Pergi – Laluna

Selepas kau pergi. Tinggalah disini kusendiri
Kumerasakan sesuatu. Yang tlah hilang didalam hidupku

Dalam lubuk hatimu. Ku yakin kaupun sebenarnya. Tak inginkan lepas dariku
Tahukah kau kini ku terluka

Reff: Bantu aku membencimu. Ku terlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku....

Kau telah mencinta. Dan dicintai kekasihmu
Ini tak adil bagiku. Hilanglah damba tinggalah hampa

Bantu aku membencimu. Ku terlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku....

Lupakanku dalam hidupmu. Yang pernah mencintaimu
Kau memang tercipta bukanlah untukku

Selepas kau pergi. Tinggalah disini kusendiri
Kumerasakan sesuatu. Yang tlah hilang didalam hidupku