Cara Membuat Website Sendiri: Panduan untuk Pemula
Tutorial ini akan menunjukkan bagaimana cara membuat
sebuah website. Panduan ini ditujukan bagi para pemula, dan akan menunjukkan
langkah demi langkah keseluruhan proses membuat website sendiri dari dasar.
Pada dasarnya, asal sudah bisa browsing dan mengetik, maka sudah mempunyai
modal untuk membuat website sendiri.
Tulisan ini merupakan bagian kecil dari berbagai
tutorial tentang cara membuat website sendiri yang ada di prothelon.com ini.
Untuk melihat keseluruhan tutorial tentang cara membuat website
sendiri, bisa klik di sini. Saya juga membuat beberapa link
menuju tutorial lain yang terkait untuk memudahkan mempelajari lebih lanjut
topik-topik tertentu yang diperlukan. Hampir semua topik itu sudah ada di
prothelon.com.
Pada dasarnya, semua yang kamu lihat di internet
adalah website. Namun demikian, website tersebut memiliki fungsi yang
berbeda-beda dan memiliki sebutan khusus tergantung pada fungsinya. Jenis
website yang cukup ngetop adalah blog, social media dan toko online. Jadi
bisa dikatakan bahwa blog adalah salah satu jenis website yang memiliki fungsi
sebagai diary atau buku harian bagi pemiliknya, makanya biasanya tampilan
artikel blog biasanya diurutkan berdasarkan tanggal dimulai dari yang paling
baru.
Website lain memiliki fungsi mirip sebuah toko, di
mana kita bisa memajang foto produk, harga, deskripsi produk hingga cara
pembelian. Website jenis ini kita sebut sebagai toko online. Jenis website lain
yang terkenal adalah social media. Untuk jenis website ini saya tidak perlu
menjelaskan panjang lebar, karena kamu pasti sudah sering menggunakannya yaitu
facebook dan twitter.
Pada prinsipnya ada beberapa cara untuk membuat
website, saya membaginya ke dalam 4 kategori yaitu:
- Instan, cara ini adalah cara tercepat, termurah (alias gratis) dan termudah dalam membuat website. Contoh paling mudah adalah menggunakan blogspot, worpress, tokobagus, dll. Cara ini memiliki kelemahan pada tingkat fleksibilitas pembuatan. Kita hanya bisa membuat website sesuai format yang sudah disediakan oleh penyedia layanannya. Silakan baca tutorial cara membuat website menggunakan blogspot atau wordpress ini untuk mempelajari langkah-langkah pemuatannya.
- CMS atau Content Management System. Cara ini relatif cepat seperti metode instan, namun memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih dibandingkan cara Instan. Kamu tinggal melakukan instalasi menggunakan software CMS yang sudah disediakan. Kita bisa melakukan perubahan lebih fleksibel dengan menginstal add on pada CMS tersebut. Namun demikian, kamu pada umumnya harus menyediakan nama domain dan hosting sendiri. Contoh CMS adalah Joomla untuk website yang umum, wordpress untuk blog (ya, wordpress memiliki 2 jenis yaitu instan dan CMS), Prestashop untuk toko online, dll. Kamu bisa klik tutorial membuat website CMS WordPress ini untuk mempelajari langkah-langkah pembuatannya.
- Framework, cara ini memiliki tingkat fleksibilitas pembuatan yang lebih tinggi, namun kamu harus memiliki kemampuan web programming.
- Web Programming. Cara membuat website ini adalah yang paling fleksibel, namun lama dan kamu dituntut untuk memiliki kemampuan web programming. Kalau kamu udah bisa membuat website dengan cara ini, maka pada dasarnya kamu bisa membuat segala jenis website yang kamu inginkan, nyaris tanpa batas. Kalau kamu tertarik untuk mempelajari cara ini, kamu minimal harus menguasai HTML, PHP dan MySQL.
Untuk membuat website dengan metode CMS, Framework dan
Web Programming, kamu memerlukan domain dan hosting. Panduan penting langkah demi langkah membuat website sendiri
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar
Cara Membuat Website
Dapatkan nama domain
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat membuat
website sendiri adalah memperoleh nama domain kamu sendiri. Sebuah domain
adalah nama yang ingin kamu berikan untuk website yang kamu buat. Sebagi
contoh, nama domain website yang sedang kamu baca ini adalah “prothelon.com”.
Untuk memperoleh nama domain, kamu harus membayar biaya sewa tahunan sebagai
hak penggunaan nama tersebut. Yah, kamu tahu sendirikan, kalau nama website itu
harus unik, dan hanya satu-satunya di internet. Kalau tidak orang pasti akan
bingung mana web site punya kamu dan mana website yang milik orang lain. Jadi,
di seluruh internet, kamu pasti hanya akan menemukan sebuah website yang
alamatnya prothelon.com. Got that?
Sebelum kamu berpikir macam-macam, perlu saya ingetin
bahwa memiliki nama domain bukan berarti kamu sudah memiliki sebuah website.
Belum. Ingat, nama domain ini hanyalah sebuah nama. Seperti kamu mendaftarkan
ijin usaha sebuah PT atau CV dalam dunia nyata. Memiliki ijin usaha ini bukan berarti
kamu memiliki toko atau gudangnya kan?
Silakan lihat tutorial membuat website ini untuk mendapatkan tips
memilih nama domain yang baik untuk website anda.
Pilih Sebuah Web Hosting
Langkah berikutnya dalam proses membuat website
sendiri ini adalah memilih web hosting. Sebuah web hosting pada dasarnya adalah
sebuah perusahaan yang memiliki beberapa komputer yang selalu terhubung ke
internet. Jika kamu menempatkan halaman-halaman web kamu di komputer mereka,
maka seluruh dunia bisa menghubungi komputer itu dan melihat halaman website
kamu. Kamu perlu mendaftarkan diri dulu ke web hosting agar website yang kamu
buat memiliki “rumah”. Jika memiliki nama domain bisa diibaratkan dengan
memiliki ijin usaha, maka memiliki akun web hosting kira-kira mirip dengan
menyewa kantor atau toko untuk bisnis kamu.
Menyewa? Ya, untuk web hosting yang berbayar. Tentu
saja kamu bisa memilih web hosting berbayar ataupun yang Web Hosting gratisan.
Kamu juga bisa baca tutorial singkat tentang membuat website di hosting
berbayar ini.
Kamu bisa melihat beberapa tips menarik saat memilih web hosting yang pernah saya tulis sebelumnya. Silahkan baca dulu agar kamu punya panduan saat menentukan pilihan nantinya.
Kamu bisa melihat beberapa tips menarik saat memilih web hosting yang pernah saya tulis sebelumnya. Silahkan baca dulu agar kamu punya panduan saat menentukan pilihan nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar