Rabu, 11 Juni 2014

Artikel Tanaman Anggrek


Tanaman Anggrek
Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi sirkumpolar. Walau beberapa besar anggotanya ditemukan di wilayah tropika. Umumnya anggota suku ini hidup sebagai epifit, terlebih yang datang dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah beriklim sedang umumnya hidup di tanah serta membentuk umbi sebagai langkah beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya yang condong tidak tipis serta berdaging (sukulen) membuatnya tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit bisa hidup dari embun serta udara lembap. Orchidaceae merupakan sumber inspirasi dari penamaan kereta api argo anggrek, kereta api kelas eksekutif yang melayani perjalanan Surabaya pasar Turi-Gambir.
Bunga Anggrek, Ciri-ciri, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Anggrek
Ciri-ciri Botani Anggrek
Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging : tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun tidak segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba atau dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan
Ø  Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
Ø  Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.
Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh
Ø  Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.
Ø  Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp.
Ø  Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.
Ø  Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.
Pemanfaatan
Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Orchis_sancta_Orchi_05.jpg/200px-Orchis_sancta_Orchi_05.jpg
Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.
Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.
Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.
Jenis-jenis Anggrek Hias
Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak menyimpang dari aturan penamaan botani biasa.
Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:
Bunga anggrek merupakan jenis tumbuhan yang kecepatan pertumbuhannya sangat bergantung dari faktor dalam anggrek itu sendiri dan lingkungan dimana anggrek tersebut di tanam. Adapun faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan anggrek adalah faktor genetik atau jenis anggrek (anggrek alam atau anggrek silangan). Anggrek alam merupakan jenis anggrek yang pertumbuhan dan proses pembungaannya relatif lebih lambat tanpa adanya perlakuan perawatan khusus. Beda halnya dengan anggrek silangan seperti anggrek dendrobium yang petumbuhan dan pembungaannya relatif lebih cepat. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan anggrek adalah intensitas penyinaran mentari pagi, suhu, kelembaban udara, kebtuhan air, pupuk serta kecocokan tempat dan media tumbuh, sirkulasi udara, serangan hama dan penyakit tanaman.

Tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain namun tidak merugikan tanaman yang ditempelinya diklasifikasikan dalam anggrek berjenis epifit, contoh jenis anggreknya adalah;
·         Dendrobium
·         Phalaenopsis (anggrek bulan)
·         Oncidium
·         Cattleya

Sedangkan anggrek terestrial atau anggrek tanah adalah jenis anggrek yang tumbuh di atas tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. Contoh anggrek ini adalah;
·         Renanthera
·         Aranda
·         Aranthera
·         Arachnis
·         Vanda

Anggrek litofit adalah anggrek yang tumbuh pada batuan dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Misalnya;
·         Dendrobium
·         Phalaenopsis

Sedangkan anggrek saprofit yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau dedaunan kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contohnya adalah;
·         Goodyera
Jenis-jenis Spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia. Terdapat 29 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kekayaan plasma nutfah anggrek terbesar kedua setelah Brasil. Dari sekitar 26.000 spesies anggrek di seluruh dunia, sekitar 5.000 hingga 6.000 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Dan tidak sedikit diantaran macam spesies anggrek itu yang merupakan jenis-jenis anggrek endemik Indonesia.
http://alamendah.files.wordpress.com/2010/09/anggrek-kebutan-ascocentrum-miniatum.jpg?w=400&h=299 Anggrek kebutan (Ascocentrum miniatum)
Bahkan hingga kini, jumlah spesies anggrek di Indonesia semakin bertambah dengan terus ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010 silam, LIPI menemukan beberapa jenis spesies anggrek baru di Kalimantan. Spesies itu antara lain Dendrobium kelamense D.Metusala, P.O Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah dipublikasikan di jurnal internasional Malesian Orchid Journal edisi Maret 2010.
Namun kekayaan plasma nutfah anggrek di Indonesia semakin hari semakin terancam. Banyak spesies anggrek yang semakin langka bahkan disinyalir punah di Indonesia. Semakin langkanya, bahkan musnah beberapa jenis anggrek diakibatkan oleh malaknya pembalakan liar, kebakaran hutan dan aksi perburuan oleh para penggemar anggrek yang tidak memperhatikan aspek pelestarian di alam aslinya.
Daftar Anggrek Langka Yang Dilindungi
Berikut adalah daftar ke-29 jenis anggrek langka yang dilindungi di Indonesia.
  • Ascocentrum miniatum (Anggrek kebutan)
  • Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)
  • Corybas fornicatus (Anggrek koribas)
  • Cymbidium hartinahianum (Anggrek hartinah)
  • Dendrobium catinecloesum (Anggrek karawai)
  • Dendrobium d’albertisii (Anggrek albert)
  • Dendrobium lasianthera (Anggrek stuberi)
  • Dendrobium macrophyllum (Anggrek jamrud)
  • Dendrobium ostrinoglossum (Anggrek karawai)
  • Dendrobium phalaenopsis (Anggrek larat)
  • Grammatophyllum papuanum (Anggrek raksasa Irian)
  • Grammatophyllum speciosum (Anggrek tebu)
  • Macodes petola (Anggrek ki aksara)
  • Paphiopedilum chamberlainianum (Anggrek kasut kumis)
  • Paphiopedilum glaucophyllum (Anggrek kasut berbulu)
  • Paphiopedilum praestans (Anggrek kasut pita)
  • Paraphalaenopsis denevei (Anggrek bulan bintang)
  • Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek bulan Kaliman Tengah)
  • Paraphalaenopsis serpentilingua (Anggrek bulan Kaliman Barat)
  • Phalaenopsis amboinensis (Anggrek bulan Ambon)
  • Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan raksasa)
  • Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan Sumatera)
  • Phalaenopsis violacose (Anggrek kelip)
  • Renanthera matutina (Anggrek jingga)
  • Spathoglottis zurea (Anggrek sendok)
  • Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
  • Vanda hookeriana (Vanda pensil)
  • Vanda pumila (Vanda mini)
  • Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)