Kamis, 27 Desember 2012

pengantar bisnis VI

Pengertian dan Ruang Lingkup Pengantar Bisnis

I. Pendahuluan
Deskripsi makalah
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pengantar bisnis, adapun ruang lingkup yang akan dibahas yaitu :
- Pengertian bisnis
- Pengertian proses bisnis
- Proses bisnis perusahaan manufaktur
- Pengendalian komplain pelanggan
Wacana
Berupa bacan yang dikutip dari sejumlah artikel yang di muat dimedia elektronik.
Setelah membaca dan mempelajari artikel dari Carol Sinambela, saya akan memaparkan kembali tentang proses bisnis di perusahaan manufaktur dan pengendalian komplain pelanggan. Adanya komplain pelanggan terhadap produk yang kita berikan bukan berarti “kiamat”, banyak yang menganggap itu suatu hal yang sangat fatal, komplain pelanggan bisa kita tangani secara efektif dan sistematis.Justru itu adalah sebuah peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan performancenya.Di makalah ini akan dibahas mengenai pengertian bisnis, proses binis di perusahaan manufaktur, dan menangani komplain pelanggan secara efektif.
Pengertian Pengantar Bisnis
I. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Namun tidak semua bisnismengejar keuntungan, contohnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
II. Proses Bisnis
1. Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
2. Karakteristik proses bisnis :
a. Definitif : suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas
b. Urutan : suatu proses bisnis harus terdiri dari aktifitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
c. Pelanggan : suatu proses harus mempunyai penerima hasil proses.
d. Nilai tambah: transformasi yang terjadi dalam proses bisnis harus nilai tambah pada penerima.
e. Keterkaitan : suatu proses bisnis tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
f. Fungsi silang
III. Proses bisnis perusahaan manufaktur
1. Industri manufaktur adalah industri yang membuat produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Proses produksinya dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga manusia yang dilakukan secara sistematis dengan cara pembagian pekerjaan. Industri manufaktur disebut juga sebagai industri yang mengacu pada fabrikasi atau perakitan menjadi produk akhir.
2. Karakteristik industri manufaktur :
a. Mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi
b. Proses tersebut melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia
c. Proses tersebut dilakukan secara bertahap
d. Proses tersebut diperlukan perencanaan dan pengendalian agar diperoleh hasil yang optimal
e. Bahan mentah harus dikelola dengan optimalagar prosesnya menjadi lebih efisien
3. Berdasarkan tata pengelolaan order atas produknya, perusahaan manufaktur terdapat beberapa jenis yaitu :
a. Make to Order (MTO)
Yaitu perusahaan manufaktur yang akan membuat produknya jika sudah ada pesanan yang pasti dari pelanggannya. Biasanya perusahaan manufaktur jenis ini menyediakan produk-produk yang sangat unik dan khusus. Waktu pembuatan produk biasanya lebih lama, serta biaya produksi lebih tinggi.
b. Make to Stock (MTS)
Yaitu perusahaan manufaktur yang membuat produk dan penyimpananya di gudang sebelum menerima pesanan dari konsumen. Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada analisis pasar dan perkiraan kebutuhan dalam merencanakan proses produksinya, terutama dari segi jenis dan nama produk yang harus dihasilkan. Produk yang dihasilkan tidak banyak variannya, dan waktu pembuatan lebih cepat serta biayannya lebih murah.
c. Assembly to Order (ATO)
Yaitu perusahaan manufaktur yang mengerjakan produk pesanannya melalui proses perakitan untuk menghasilkan produk yang sudah dipesan.
d. Engineering to Order (ETO)
Perusahan manufaktur yang benar-benar melayani kostumisasi penuh bagi konsumennya sehingga memiliki karakteristik variasi, kostumisasi, dan fleksibilitas atas pengamanan pesanannya. Biasanya produk akan dibuat berdasarkan pesanan tertentu dan harga tertentu. Biaya produksinya pun sangat tinggi.
e. Configure to Order (CTO)
Manufaktur yang dengan melakukan penyederhanaan proses penerimaan order dan tetap mempertahankan fleksibilitas engineering to order tanpa harus menyimpan daftar material yang harus dibeli untuk setiap kombinasi pilihan produk yang ada.
f. Proses manufakturing dan discrete manufakturing
Proses manufakturing adalah pabrik yang membuat produk bahan jadi yang sifatnya kompleks, contoh ; pengelola minyak bumi, gas, garam. Discrete manufakturing adalah memproduksi jenis produk yang mudah dihitung, contoh; pensil, lampu, telepon, sepeda, dsb.
g. Bill Of Material
Bill of material biasanya dijadikan landasan untuk merancang pengadaan material ( dgn cara memeriksa stock/membeli kekurangan bahan baku ) dan menentukan penjadwalan dan perhitungan kapasits produksi.
h. Value Chain
Proses pada manufaktur ini dapat digambarkan sebagai sebuah modal pertambahan nilai hingga menjadi produk bermanfaat tinggi yang dinikmati oleh konsumen. Salah satu modal pertambahan nilai yang lazim digunakan dalam memodalkan proses pada industri manufaktur adalah modal rantai nilai. Pada modal ini semua aktivitas manufaktur diidentifikasi sebagai sebuah rangkaian proses yang berkaitan modal ini saling dimanfaatkan untuk mengklasifikasi aktivitas pada manufaktur dan menentukan dukungan yang diperlukan oleh masing-masing aktivitas tersebut.
IV. Pengendalian Komplain Pelanggan
Kualitas sebuah produk merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi sebuah perusahaan untuk memuaskan pelanggannya. Adanya komplain dari pelanggan, terhadap produk atau jasa yang kita berikan merupakan sinyal negatif akan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan kita. Komplain pelanggan adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan performancenya. Maka menangani komplain pelanggan secara efektif dan sistematis akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas prosesnya.
Menangani komplain pelanggan secara efektif :
1. Fokus terhadap kualitas dan pelanggan
- Kualitas sebagai strategi perusahaan
- Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
- Membangun budaya kulitas
2. Identifikasi masalah dalam proses
- Identifikasi masalah utama
- Identifikasi proses bisnis
- Membangun kesadaran terhadap masyarakat
3. Identifikasi sumber penyebab masalah
- Identifikasi sumber penyebab masalah
- Melibatkan karyawan dan penanganan
- Simulasi di lapangan untuk menemukan masalah
4. Membuat laporan dan menyusun perbaikan
- Menyusun rencana perbaikan
- Simulasi perbaikan ditempt kerja
- Menyusun laporan komplain monitoring dan perbaikan kelanjutan
Penutup
Demikianlah makalah ini saya buat untuk tugas pengantar bisnis. Saya mohon maaf apabila ada ada kesalahan dalam makalah ini. Kritik dan saran saya butuhkan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Jumat, 30 November 2012

Artikel Pengantar Bisnis V

  • 1. PENGANTAR BISNISBuku: 1. DR. BASU-SWASTA DH, MBA Ibnu Sukotjo 2. Sadono Sukarno Pengantar BisnisPengertian pengantar Bisnis: adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan, pemerintah, individu dankeluarga, dalam bidang industri dan perdagangan, jasa untuk mencari laba.Pelaksana Bisnis (di Indonesia): 1. Perusahaan Swasta (PT, CV, Firma) 2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) -> Perum (Perusahaan Umum), PT (Persero), PD (Perusahaan Daerah) seperti PD Pasar Jaya 3. Koperasi 4. Individu-individu 5. Rumah Tangga 6. Perusahaan asing- Pengusaha (Enterpreneur) adalah orang-orang yang mampu menciptakan bisnis atau usaha- Industri adalah perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan konsumen Industri dibedakan menjadi 2 bagian: 1. Industri Manufaktur Adalah perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan baku/bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang mempunyai nilai tambah bagi konsumen 2. Industri Jasa Adalah perusahaan-perusahaan individu, pemerintah yang menawarkan produk yang tidak berwujud tapi dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen *Pembelian produk jasa tidak memberikan kepemilikan bagi pembeli atau pemakainya *Jasa adalah suatu produk atau suatu kegiatan yang tidak berwujud yang ditawarkan oleh perusahaan, pemerintah, individu dan rumah tangga kepada pihak konsumen yang tidak mengakibatkan kepemilikan bagi pemakainya/pembelinya. Produksi jasa dapat menggunakan peralatan atau tidak memakai alat *Perusahaan adalah badan usaha yang memproduksi suatu barang atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan konsumen dengan tujuan mendapatkan untungMacam-macam kegiatan bisnis:1. Memproduksi barang dan jasa2. Perdagangan ekspor impor3. Pengangkutan dalam dan luar negri4. Pergudangan/penyimpanan (gudang)5. Pembelanjaan/pembiayaan (misal: FIF)6. Perbankan7. Pengiriman barang ke dalam dan luar negri (Tiki, Fedex, dll)8. Tempat hiburan9. Telekomunikasi & Informasi (Telkomsel, Indosat, dll)10. Pendidikan11. Perhotelan12. Dll
  • 2. Sumber Ekonomi/Faktor-faktor produksi (5M-6M):1. Man : Manusia/Tenaga Kerja2. Money : Uang/Modal3. Material : Bahan baku/bahan pembantu4. Machiness : Alat-alat/Mesin5. Methode : Cara membuat/mengerjakan6. Market : Pasar Dari ke-6 diatas akan ditentukan oleh point 6, yakni ‘pasar’ baik pasar dalam negri maupun pasar luar negriProblem bisnis saat ini:1. Inflasi Kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian suatu negara2. Tingkat persaingan Persaingan didunia bisnis sangat tajam. Yang bersaing yaitu produsen dalam negri dan produsen luar negri. Keunggulan produsen asing: Modal besar dan produksi banyak sedangkan produsen dalam negri (Indonesia): Modal kecil produksi sedikit, mengakibatkan harga daripada hasil produksi asing lebih murah dan berkualitas sehingga produknya lebih diminati konsumen disbanding produk dalam negri3. Produktivitas Perbandingan antara Output (keluaran) disbanding Input (masukan) O > I = Keluaran (produk) > Masukan (Modal)4. Jumlah penganggur Solusi untuk masalah ini adalah dengan menciptakan lapangan kerja5. Globalisasi ekonomi Dunia tanpa batas/terbuka bebas dan siapapun boleh masuk. Pasar suatu Negara bias mempengaruhi pasar Negara lain. Misal: McD, KFC memproduksi ayam goreng (Amerika) produknya mendunia, disebut perusahaan multinasional.Faktor yang menetukan Iklim bisnis:- Investasi adalah modal yang ditanamkan oleh investor dalam dan luar negri untuk mendirikan perusahaan- Tabungan adalah sebagian uang yang disimpan oleh anggota masyarakat yang akan digunakan untuk berbagai keperluan- Pemerintah dalam hal ini berperan dalam membantu perusahaan dibidang permodalan terutama perusahaan kecil
  • 3. LINGKUNGAN PERUSAHAAN-> Adalah faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi seluruh kegiatan perusahaan.I. Lingkungan Internal/sumber ekonomi/faktor produksi: a. Man b. Money c. Material d. Method e. MachinesII. Lingkungan Eksternal a. Eksternal Mikro  Konsumen  Pasar  Pesaing  Pemasok/para supplier  Lembaga keuangan - Formal: Bank - Non formal: FIF, Adira Finance, dll  Pemerintah  Serikat pekerja -> SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)  Media massa  Lembaga pendidikan & Biro Iklan b. Eksternal Makro  Ekonomi  Teknologi  Politik  Etika Hukum  Sos-bud  Alam/Lingkungan fisik, energy dan konversi Keseluruhan lingkungan eksternal tidak dapat dikendalikan perusahaan atau dapat dikatakan ‘Peluang’ (Opportunity) bahkan ‘Ancaman’ (Threat). Untuk itu pihak perusahaan harus melakukan analisis-> SWOT S : Strength W : Weakness O : Opportunity T : Threat SISTEM EKONOMI 1. Kapitalisme Pada system ekonomi kapitalis seseorang bebas menjalankan bisnis, memilih pekerjaan, memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bebas dalam bersaing. Peranan pemerinyah kecil hanya melindungi masyarakat dari aktivitas bisnis yang merugikan. Misal: Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, dll. 2. Komunisme
  • 4. Pada system ekonomi komunis pemerintah menetukan semua aktivitas perekonomian, hak masyarakat tidak ada dalam melakukan bisnis, semua anggota masyarakat adalah karyawan Negara dengan upah yang rendah. Misal: Uni Soviet, China, dll. 3. Sosialisme Pada system ekonomi sosialis para individu boleh melakukan bisnis tetapi pemerintah turut campur dalam mengatur kebutuhan masyarakat. Pemerintah membebankan pajak yang tinggi pada perusahaan untuk membiayai kemakmuran Negara dan kesejahteraan masyarakat. 4. Fasisme Pada system ekonomi fasisme pemerintah memiliki semua industry, pihak swasta dapat melakukan bisnis atas persetujuan pemerintah. 5. Demokrasi Ekonomi Pada system ekonomi Demokrasi: a. Individu bebas melakukan bisnis tapi dalam pengawasan pemerintah b. Pemerintah membuat peraturan dan kebijakan tentang bisnis c. Pemerintah ikut melakukan kegiatan bisnis terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak ETIKA BISNIS Adalah menyangkut kegiatan-kegatan bisnis dari para pelaku bisnis yang mengacu padakebenran dan kejujuran berbisnis.Faktor pokok dalam etika bisnis: Jujur Ketepatan waktu: tepat waktu dan tepat janji Disiplin Taat pada peraturan atau prosedur atau system yang berlakuTujuan bisnis: Mencari laba Memproduksi atau menjual macam-macam produk untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan konsumen Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan Untuk menjaga pertumbuhan dan perluasan perusahaan Tanggung jawab sosialTanggung jawab perusahaan: Tanggung jawab terhadap lingkungan - Tidak membuang limbah yang dapat mencemarkan lingkungan masyarakat - Menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat sekitar - Berpartisipasi terhadap kegiatan masyarakat Tanggung jawab terhadap karyawan - Memberi gaji yang layak - Memberikan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan - Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja Tanggung jawab terhadap pelanggan/konsumen - Menyediakan barang dan jasa yang aman untuk dikonsumsi konsumen
  • 5. - Mendengarkan keluhan konsumen/pelanggan - Mendapatkan informasi yang benar tentang 4P atau yang disebut dengan bauran pemasaran/marketing mix (product, price, place, promotion) Bauran Promosi/mix promotion: - Advertising - Sales promotion (promosi penjualan) - Personal selling (penjualan perorangan missal SPG - Publicity (Publisitas seperti brosur, pamphlet, dsb) Tanggung jawab terhadap investor - Mengelola dana secara efisien dan memberikan sebagian laba yang diperoleh perusahaan kepada pemilik modal - Melaporkan kinerja keuangan pada akhir tahun dengan jujur Tanggung jawab terhadap masyarakat - Memberikan kesempatan kerja terhadap masyarakat sekitar - Membantu masyarakat dalam pendanaan kegiatan-kegiatan yang sangat penting BENTUK-BENTUK PERUSAHAANI. Faktor-faktor dalam memilih bentuk-bentuk perusahaan:  Jenis usaha yang akan dilaksankan  Jumlah modal yang dibutuhkan/tersedia  Volume produksi  Penentuan tanggung jawab terhadap modal bila mengalami kerugian  Penentuan pembagian laba  Besar kecilnya resiko yang dihadapi pemilik modal  Kelangusngan hidup perusahaanII. Bentuk-bentuk perusahaan  Perusahaan perseorangan Merupakan salah satu bentuk perusahaan yang banyak terdapat di Indonesia. Contoh: home industry, produksi tempe, produksi dodol, dll. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki individu, pemilik modal menjadi pemimpin perusahaan, mengelola perusahaan, untung-rugi maju-mundur perusahaan tergantung pada kemampuan pemilik dalam menjalankan usahanya. Bentuk perusahaan perseorangan dipiih untuk usaha kecil tidak perlu ada perizinan khusus. Kelebihan: - Mudah mendirikan dan membubarkannya - Seluruh keuntungan atau kerugian ditanggung pemilik - Bebas dalam pengambilan keputusan - Rahasia perusahaan lebih terjamin Kekurangan: - Tanggung jawab pemilik modal tidak terbatas sampai ke harta pribadi  Persekutuan Firma (Fa) Adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara 2 orang atau lebih (biasanya paling banyak 10 orang) dengan nama bersama. Contoh: Fa Sanjaya, Sanjaya merupakan nama dari salah satu pemilik modal dan penanam modal terbanyak. Tanggung jawab masing-masing anggota Fa tidak terbatas sampai ke harta pribadi sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan besarnya modal masing-masing.
  • 6. Kesalahan yang dilakukan oleh seorang anggota dalam melakukan transaksi bisnis dipikul oleh seluruh anggota Fa.besarnya modal Fa minimal 100 juta. Keanggotaan Fa ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Kelebihan: - Prosedur pendirian relatif lebih mudah disbanding PT - Modal relatif besar - Pembagian kerja diantara anggota Fa menurut kecakapan dan keahliannya masing- masing Kekurangan: - Tanggung jawab tidak terbatas sampai ke harta pribadi - Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin bila seseorang keluar/meninggal dunia maka Fa bias bubar Pendirian Fa: - Pembuatan akta pendirian melalui notaries - Pendaftaran akta pendirian ke Pengadilan Negri setempat - Pengumuman akta pendirian dalam berita negara Perseroan Comanditer (Cv) Adalah persekutuan antara 2 orang atau lebih (biasanya 5 orang) untuk menjalankan suatu usaha dimana sebagian sekutu bertanggung jawab terbatas dan sekutu lainnya bertanggung jawab tidak terbatas. Jadi dalam CV terdapat 2 macam sekutu: 1. Sekutu/Persero Komanditer Sekutu yang bertanggung jawab terbatas karena hanya memasukkan modal saja dan tidak aktif dalam manajemen perusahaan 2. Sekutu/Persero Komplementer Para sekutu yang bertanggung jawab tidak terbatas (menyeluruh) karena menyerahkan modal dan aktif mengelola perusahaan Pendirian CV: 1. Pembuatan akta pendirian melalui notaris 2. Pendaftaran akta pada Pengadilan Negri setempat 3. Pengumuman akta pendirian dalam berita Negara Kebaikan CV: 1. Pendirian relatif mudah 2. Modal juga lebih besar dan juga mudah mendapat kredit dari bank Kekurangan CV: 1. Sebagian anggota Persero memiliki tangung jawab tidak terbatas (Sekutu/Persero Komplementer) 2. Rawan konflik antata sekutu komanditer dengan sekutu komplementer 3. Sukar menarik modal yang sudah ditanam diperusahaan bagi sekutu komplementer Perseroan Terbatas (PT) Adalah bentuk perusahaan yang terdiri dari pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas sebesar modal yang di stor/ditanam bila perusahaan mengalami kerugian. Terbatas dalam PT berarti tanggung jawab modal hanya sebesar modal yang ditanam. PT yang sudah bangkrut dapat dijual namanya.

Senin, 15 Oktober 2012

Artikel Pengantar Bisnis IV

Mengapa Bisnis Penting ?!
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer satisfactions). Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh ‘profit’ atau keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat ‘going concern’
Fungsi dasar Bisnis
Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
Acquiring of raw material
Manufactoring of raw material
Distributing Product to Consumers
Mencari dan menemukan sumber bahan baku
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen

Bisnis = Perusahaan
Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemiliknya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah ‘bisnis’ akan lebih sering dipergunakan dari pada ‘perusahaan’.

Konsep Lingkungan Bisnis
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

Lingkungan Jauh (Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Faktor Politik (Lingkungan makro)

Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :
Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
Jaminan keamanan (travel warning etc)
Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.

Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)

Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :
GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
Tingkat Inflasi, Suku Bunga
Investasi (PMA & PMDN)
Harga produk & Jasa
Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
Pasar tenaga kerja

Faktor Sosial (Lingkungan Makro)

Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.

Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan)

Artikel Pengantar Bisnis III

Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan ‘Entrepreneur”.
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang ‘entrepreneur’ harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki (6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga mampu berproduksi secara optimal.

Puisi II

TITIP RINDUKU UNTUK AYAH
aku tak dapat mengantar kepergianmu..
langit mendung turut berduka…
semua orang riuh rendah bercerita..
tentang segala amal kebaikanmu…
ayah……
di bawah nisan dan kambojamu
aku duduk dengan termangu..
aku jatuhkan air mata untukmu
ayah…..
kau yang mengajarkan aku tentang arti kehidupan
kau ajarkan aku bagaimana cara menghargai sesama
kini ayah pergi…pergi untuk selamanya….
tuhan…….
andai ayah bisa kembali aku berharap semua ini takkan pernah terjadi……
tuhan…..
jikalau aku boleh bertemu ayah…
aku ingin memeluknya sebagaimana dulu dia
memelukku dengan rasa kasih sayang..
tuhan……
aku tau itu semua takkan pernah terjadi…
tapi aku hanya ingin berkata pada Mu, titip rinduku untuk ayah :)

Jumat, 28 September 2012

Puisi

Hanya Darimu Bunda

Bunda..
Andai peluhmu sewaktu menimangku dapat kuseka dengan rasa maafku..
Mungkin tak cukup walau diri ini memohon maaf atas segalanya..

Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..
Bunda.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan permintaanmu..

Bunda..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah kehidupan..

Bunda.
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan semu..

Bunda..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan untukku..

Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang penyayang sepertimu bunda..

Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..

Terimakasih bunda.. Untuk setiap air susu yang mengalir dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..

Hanya darimu bunda..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan balasan..
Ya Allah.. Kuatkan langkah Bundaku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridhomu..
Amin..

Kamis, 27 September 2012

Artikel Pengantar Bisnis II

Pengertian dan Hakikat Bisnis

Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton televise, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan sebagainya.

Berbagai produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Misalnya ketika menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis warung internet, komputer atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba, AXIO, Apel, Dell, HP, dll), USB / eksternal harddisk, provider internet (Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat, Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB, Twitter, Google, Bank Indonesia, ATM, dsb. Puluhan bahkan ratusan bisnis terhubung hanya untuk satu aktifitas menggunakan internet.

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Melihat asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.

Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.

Artikel Pengantar Bisnis

Laju Pertumbuhan Perekonomian Kota Bekasi
Kota bekasi ini sebelumnya merupakan sebuah kecamatan dari kabupaten Bekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada tahun 1982 menjadi kota administratif Bekasi yang saat itu terdiri atas empat kecamatan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, dan meliputi 18 kelurahan serta 8 desa. Di tahun 1996 kota administratif Bekasi kembali ditingkatkan statusnya menjadi kotamadya dan sekarang  menjadi "kota".
            Pada awalnya perekonomian Bekasi hanya berkembang di sepanjang jalan Ir. H. Juanda yang membujur sepanjang kurang lebih 3 km dari alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat berbagai pusat pertokoan dan perbelanjaan yang dibangun sejak tahun 1978.
Selanjutnya sejak tahun 1993 s/d sekarang, kawasan sepanjang Jl. Ahmad Yani berkembang menjadi kawasan perdagangan seiring dengan munculnya beberapa mall serta sentra niaga. Pertumbuhan kawasan perdagangan terus berkembang hingga jalan K.H. Noer Ali (Kalimalang),dapat kita amati di sepanjang jalan ini banyak ruko ruko baru.dan di daerah Kranji, dan Harapan Indah. Beberapa pusat perbelanjaan di kota Bekasi diantaranya Mal Metropolitan, Mega bekasi Hypermal, Bekasi Square, Plaza Pondok Gede, Grand Mall, Bekasi Cyber Park, Bekasi Trade Centre, Carrefour, Giant, lotte mart, dan Hypermart. Dan sampai saat ini pertumbuhan perekonomian bekasi semakin meningkat,di sekitar Jl.Ahmad Yani telah dibangun beberapa apartemen apartemen dan baru -baru saja diresmikan tahun ini.
Seiring dengan pertambahan penduduknya, beberapa kawasan pemukiman juga turut berkembang diantaranya Kemang Pratama dan Perumahan Harapan Indah dengan luas lahan seluruhnya 2000 hektar. Selain itu pengembang Summarecon Agung juga berencana membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 300 ha di kecamatan Bekasi Utara. dari sini dapat kita simpulkan bahwa laju perekonomian kota bekasi sangat pesat. dulu bekasi disebut kota metropolitan,akan tetapi sekarang berganti bekasi adalah kota megapolitan karna banyaknya jumlah penduduk di bekasi.
            Di daerah kab.bekasi tepatnya babelan kota,disana juga dijadikan tempat Pengeboran minyak bumi dan hasilnya pun sangat optimal,walaupun daerah sana agak sulit mendapatkan air besih.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian di suatu wilayah. Dari gambar kita dapat melihat laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi yang terus meningkat pada periode tahun 2004-2006. Kecuali di tahun 2004, pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi selalu di atas Jawa Barat dan Indonesia. Pada tahun 2005 dengan 5,65 persen, LPE Kota Bekasi sedikit lebih tinggi dari Jawa Barat dan Indonesia dengan 5,62 dan 5,55. Demikian pula pada tahun 2006 LPE Kota Bekasi yang mencapai 6,07 persen masih lebih baik dibandingkan Jawa Barat dan Indonesia yang hanya mencapai 6,01 dan 5,48 persen.
Sedangkan untuk tahun 2004 dengan 5,38 persen pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi lebih tinggi dari Jawa Barat (4,77 persen) tetapi di bawah LPE Indonesia yang mencapai 5,50 persen.
Dari kontribusi tersebut dapat kita amati maka pendapatan daerah dari keberadaan kawasan-kawasan industri di kota ini mampu menjadi mesin pertumbuhan perekonomiannya, dengan menempatkan industri pengolahan sebagai yang utama, diikuti sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran. Meskipun sedikit, lahan pertanian yang tersebar di bagian utara kota juga ikut menyumbang terhadap APBD (anggaran pendapatan daerah) kota Bekasi.